Fungsi dan Tujuan Forum


Bismillahirrahmanirrahim,
Forum ini kami khususkan untuk mereka yang telah Allah SWT lepaskan hijab kemakhlukan dan mengganti dengan kesadaran tauhid baginya, yaitu mereka yang telah Allah tempatkan pada makam ‘Arifin pertengahan.  Isi di dalamnya mengandungi kajian dan bimbingan menuju kepada kesempurnaan ma’rifah, dalam rangka mentauhidkan/mengesakan Allah SWT. Disamping sebagai referensi bagi masyarakat awam agar memahami derajat dan ruang lingkup ma'rifahbillah, yang dengannya diharapkan dapat menumbuhkan toleransi dalam beragama. Sebelum melangkah lebih jauh perlu diketahui bahwa ma'rifah seseorang kepada Allah SWT hanya dengan dima'rifahkannya ia olehNya. Ma'rifah kepada Allah SWT bukanlah sejenis ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari. Esensi ma'rifah kepada Allah adalah  merasakan dan menyaksikan hakikat segala wujud merupakan bagian dari wujudNya yang satu. Materi dalam forum ini dimaksudkan hanya bagi menambah pengetahuan mengenai hal ihwal ma'rifah mereka para Ahli Ma'rifah, tidak bagi menghasilkan ma'rifah. Ma'rifatullah bukanlah sesuatu yang dapat diusahakan, diikuti dan dicontohi.

Secara umum pembahasan dalam forum ini akan bermukhalafah dengan pegangan atau nilai-nilai yang sudah ada dalam masyarakat awam. Hal tersebut dapat dimaklumi disebabkan berbeda derajat ma'rifah berbeda pula prinsip ketauhitan yang dibawa. Ahli ma'rifah berpanduan pada nur ma’rifah, penglihatan kasyaf dan ilmu laduni. Siapapun akan kesulitan memahami hikmah ketauhitan yang keluar dari kalam mereka. Hanya kebijaksanaan dan toleransi yang dapat memahaminya.

Seluruh rangkuman dan kajian dalam forum ini sepenuhnya diizinkan  untuk dibaca, dicopy dan sebarluaskan guna memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. DILARANG KERAS diamalkan bagi mereka yang belum sampai derajatnya pada makam 'Arifin pertengahan.

Derajat ‘Arifin 
Permulaan ‘Arif kepada Allah SWT, adalah pada saat seseorang merasakan segala makhluk sangat dekat denganNya. Namun masih merasa segala wujud, sifat dan perbuatan makhluk terpisah dari wujud, sifat dan pebuatanNya. Ini merupakan hal keadaan ma’rifah para Salik.

Pertengahan ‘Arif kepada Allah SWT, adalah pada saat seseorang merasakan segala makhluk tidak terlepas dari padaNya, merasakan segala sifat dan perbuatan adalah sifat dan perbuatanNya. Namun tetap masih merasa segala makhluk terpisah dari pada wujudNya. Ini merupakan hal keadaan ma’rifah para Wali dan Muqarrabin.

Kesempurnaan ‘Arif kepada Allah SWT, adalah pada saat seseorang sudah merasakan dan menyaksikan, bahwa segala makhluk merupakan bagian dari padaNya. Merasakan dan menyaksikan segala wujud, sifat dan perbuatan makhluk adalah bagian dari pada wujud, sifat dan pebuatanNya.  Ini merupakan hal keadaan ma’rifah para ‘Arifin.

Daftar Istilah 
Untuk menyamakan, meluruskan dan mendekatkan pemahaman perlu kiranya bagi pembaca mengetahui maksud dari istilah-istilah yang digunakan pada penulisan kajian dan rumusan dalam buku  ini. Adapun istilah tersebut sebagai berikut:

Forum adalah lembaga atau badan atau wadah dalam melakukan usaha pengkajian.
Ahli Ma'rifah = 'Arifin atau 'Arifbillah, adalah mereka yang telah 'arif kepada Allah SWT. atau yang telah dima'rifahkan olehNya.
'Arif adalah bijaksana atau cerdik dan pandai atau berilmu laduni sehingga mampu mendudukkan sesuatu kembali kepada fitrahnya/asalnya.
Derajat adalah tingkatan atau martabat atau pangkat atau makam dalam ma'rifah kepada Allah SWT.
Jahil adalah orang yang meng'itiqadkan ketidakikutsertaan Allah SWT dalam kehidupan.
Awam adalah orang yang telah meng'itiqadkan 50% keikutsertaan Allah SWT dalam kehidupan.
Salik adalah orang yang telah meng'itiqadkan 100% keikutsertaan Allah SWT dalam kehidupan.
Esensi adalah hakikat atau  inti atau hal yang pokok dalam mentauhidkan Allah SWT.
Eksistensi adalah hal berada atau keberadaan atau keterlibatan Allah SWT dalam kehidupan manusia. Prioritas adalah yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain.
Persepsi adalah tanggapan atau anggapan (penerimaan) atau serapan atas Ahli Ma'rifah.
Bersatu adalah  berkumpul atau bergabung dua atau lebih wujud yang mandiri menjadi satu.
Kesatuan adalah bagian yang tidak berdiri sendiri atau menjadi bagian dari wujud yang lain atau merupakan unsur dari wujud yang lain.
Subjek adalah Pelaku atau yang berbuat atau pemilik perbuatan, yaitu Allah SWT.
Objek adalah Sasaran atau korban atau makhluk atau kejadian atau peristiwa yang merupakan dampak atau tempat jatuhnya perbuatan subjek.
Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu atau tafsiran. Indentitas adalah  ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri atau merasakan kewujudan diri. Realitas adalah kenyataan atau fakta tentang keesaan wujud Allah, tentang wujud diri yang  merupakan bagian dari wujudNya.
Kolerasi adalah  hubungan timbal balik atau sebab akibat.
Retorika adalah  keterampilan berbahasa secara efektif. Rasional adalah menurut pikiran dan pertimbangan yang logis atau menurut pikiran yang sehat, cocok dengan akal.
Intelektualitas adalah cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan.
Konsekwensi adalah akibat yang harus ditanggung. Kapasitas adalah  memiliki kemampuan dan pengetahuan.
Perspektif adalah sudut pandang.
Orientasi adalah pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan. 
Signifikan adalah Perbedaan yang cukup berarti dan sangat penting.
Kontras adalah memperlihatkan perbedaan yang nyata apabila diperbandingkan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar